Loving Luncheon from Loving Hut

Siapa bilang jadi Vegan ngga bisa makan enak? Coba lihat 5 menu vegan dari Loving Hut Jatinegara dibawah ini...


Kamu suka makan ayam, sapi, ikan? Jadi Vegan masih bisa 'ngerasain' itu semua kok. Sekarang sudah ada makanan olahan dari sayur-sayuran organik, jamur, soya dan tanpa MSG yang rasanya persis seperti sapi, ayam, ikan, bahkan pork... Sebenarnya makanan yang kita makan itu jadi enak karena bumbu-bumbunya (kecuali kamu suka makan makanan mentah ya...). Nah, bumbu yang sama dimasak dengan lauk olahan non-hewani rasanya jadi sama persis, minus kolesterol dan aftertaste yang bikin begah.

Beberapa waktu lalu aku berkesempatan untuk mencicipi makanan-makanan dari Loving Hut Jatinegara. Loving Hut sendiri berdiri sejak tahun 2008 dan sudah tersebar di 23 negara. Di Indonesia, Loving Hut sudah hadir di 7 kota. Pilihan menunya juga beragam, dari makanan khas Indonesia, Japanese, Western, Chinese, Thai, Vietnam. Selain restoran, Loving  Hut juga menerima catering untuk acara-acara. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa kinjungi websitenya di www.lovinghut.co.id

Sekarang lihat makanan apa saja yang aku cobain...

Sate Tus Tus, Rp 33.900
 Sate Tus Tus. Diolah dari jamur, rasanya mirip sate ayam degan bumbu kecap yang pedas dan gurih.


King's Delight, Rp 36.900
King's Delight. This is my favourite. Diolah dari soya dan rumput laut, rasa dan teksturnya mirip sekali dengan ikan.


Teriyaki Chi Chi, Rp 37.900
Teriyaki Chi Chi. Yes, this is vegan version of chicken teriyaki. Tekstur dan rasanya mirip sekali dengan ayam, dimakan dengan nasi merah hangat, so yummy.


Unagi Roll, Rp 43.900
Unagi Roll. Vegan sushi? Yes, please. Ini juga salah satu favorit aku, karena aku pencinta sushi dan Unagi Roll dari Loving Hut ini porsinya besar, puas banget makan 1 porsi.


Guling-guling, Rp 43.900
Guling-guling. Lauk olahan dari jamur ini rasanya mirip kambing guling, minus bau kambing tentunyaa.. disiram dengan bumbu kecap yang pedas, segar banget.


Kenapa harus makanan vegan? Menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), industri peternakan modern (sapi , kerbau, domba, kambing, babi dan unggas untuk konsumen manusia) adalah sumber utama penyebab pemanasan global, yaitu sebesar 51% emisi gas rumah kaca per tahunnya. Mungkin selama ini kita berpikir sumber utama pemanasan global adalah pabrik atau polusi kendaran. 

Kita makan tujuannya untuk kenyang. Jika hanya karena masalah 'rasa di mulut' yang paling hanya kita rasakan enaknya untuk sekitar 5 menitan, sekarang sudah ada solusi makanan-makanan olahan non hewani seperti yang dari Loving Hut ini. Untuk nutrisi dan protein tidak perlu diragukan lagi. Justru hewan-hewan yang dikonsumsi ini yang sarat akan penyakit (anthrax, flu burung, ikan yang tercemar merkuri, dll) belum lagi penyakit-penyakit seperti kolesterol tinggi, asam urat, kanker dan masih banyak lagi.

Yuk, kita mulai pelan-pelan ubah kebiasaan makan kita, untuk mencegah pemanasan global, mencintai bumi yang kita huni, mencintai sesama makhluk ciptaanNya dan mencintai tubuh kita sendiri.





*****



Putri Kansil

No comments:

Post a Comment

Instagram